Postingan
Menampilkan postingan dari November, 2021
Tahukah anda "Cara mengembalikan indra penciuman yang hilang karena Covid-19"
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Cara mengembalikan indra penciuman yang hilang karena Covid-19 ini bisa dilakukan sendiri tanpa obat dan bantuan dokter. Salah satu cara mengembalikan indra penciuman yang hilang karena Covid-19 adalah melalui olfactory training atau smell training (latihan penciuman). Adapun anosmia atau hilangnya kemampuan indra penciuman adalah salah satu gejala khas pasien Covid-19. Ini adalah kondisi ketika seseorang kehilangan fungsi penciumannya secara sementara. Dr Yonian Gentilis Kusumasmara, SpTHT-KL menegaskan, ini bukan cara mengobati anosmia, melainkan untuk mempercepat penyembuhan kemampuan indra penciuman. Sebab, anosmia akibat Covid-19 sebetulnya dapat sembuh dengan sendirinya. "Kita tinggal tunggu saja kapan, bisa delapan hari atau sampai tiga minggu. Tapi kalau ingin cepat harus melakukan smell training." Lakukan dengan dua terapi ini Kehilangan penciuman juga bisa menghilangkan napsu makan karena pasien merasa makanannya hambar. Yonian menjelaskan, ketika makan, kita aka...
Empat Emosi ini Sangat Berisiko Pada Kesehatan Usus !!!
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Stres disebabkan oleh suatu emosi negatif, yang dapat menyebabkan kurangnya aliran darah melalui usus. Selain itu, stres juga dapat memengaruhi bagian sistem pencernaan, dan ini akan menyebabkan beberapa masalah lain. Mulai dari mual, mulas, dan iritasi usus besar. Mengenai soal usus, Ahli Gastroenterologi dari Rumah Sakit Multispesialis Zen dr. Roy Patankar mengatakan bahwa, usus cenderung memiliki neuron yang terhubung ke otak, yakni melalui saraf di sistem saraf. “Usus dan otak Anda juga terhubung melalui bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter yang diproduksi di otak bertanggung jawab untuk mengendalikan perasaan dan emosi,” ungkapnya, melansir dari Healthshots. “Mikroba usus cenderung menghasilkan neurotransmitter yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA), yang mengontrol perasaan takut dan cemas. Dengan demikian, saluran pencernaan seseorang sensitif terhadap emosi seperti marah, cemas, sedih, dan gembira,” lanjut Roy Patankar. . Selain stres, ter...